ITERA Terima Bantuan 1.000 Rapid Test Covid-19 dari Pusat

0

LAMPUNG SELATAN. Institut Teknologi Sumatera (Itera) menerima bantuan sebanyak 1.000 unit rapid test Covid-19 dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat, di bawah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Bantuan tersebut diterima langsung oleh Rektor ITERA Prof. Ir. Ofyar Z. Tamin, M.Sc., Ph.D, di Kampus ITERA, Rabu (19/8/2020).

Secara simbolis Rektor ITERA menyerahkan bantuan tersebut kepada Badan Pembina Adaptasi Kehidupan Baru Kampus Institut Teknologi Sumatera, yang diwakili oleh Ketua Harian Dr. Syaikhul Aziz, S.Far., M.Si. untuk selanjutnya dimanfaatkan dalam rangka pencegahan Covid-19 di lingkungan ITERA.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor ITERA menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Doni Monardo, selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang telah memberikan bantuan tersebut.

“Kami akan memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik mungkin dalam rangka melakukan pencegahan Covid-19 bagi seluruh sivitas akademika ITERA, apalagi dalam waktu dekat ITERA juga akan memulai perkualiahan, sehingga bantuan ini akan sangat bermanfaat,” ujar Rektor.

Rektor menyampaikan, pemanfaatan bantuan rapid test Covid-19 tersebut akan diserahkan kepada Badan Pembina Adaptasi Kehidupan Baru Kampus ITERA.

Salah satu pemanfaatan bantuan rapid test tersebut adalah untuk membantu mahasiswa ITERA yang diwajibkan menjalani rapid test namun kurang mampu, yang ditetapkan berdasarkan golongan uang kuliah tunggal (UKT).

Ketua Harian Badan Pembina Adaptasi Kehidupan Baru ITERA, Dr. Syaikhul Aziz, S.Far., M.Si., menjelaskan bantuan unit rapid test Covid-19 yang diterima ITERA dari BNPB adalah jenis rapid test antigen. Unit rapid test antigen dinilai lebih efektif dibanding rapid test antibodi yang mengguakan sampel test darah.

Rapid test antigen dilakukan dengan mengambil sampel cairan yang ada di lubang hidung seseorang, dan menjadi langkah diagnosa awal apakah seseorang terinfeksi Covid-19 lewat keberadaan antigen atau virusnya.

Untuk teknis pemanfaatan rapid test tersebut, pihak ITERA juga akan bekerjasama dengan tenaga medis yang akan langsung melaksanakan tes. (*)

Facebook Comments