LAMPUNG SELATAN – Institut Teknologi Sumatera (Itera) menjadi pilot project atau percontohan dalam pelaksanaan ujian Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) Barat berbasis komputer. Sebanyak 852 peserta mendaftar mengikuti SMMPTN Barat di Kampus Itera, yang tesnya diadakan Selasa (24/8/2020). Ujian dilaksanakan sebanyak dua sesi, dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat.
Dalam pelaksanaan ujian SMMPTN Barat kali ini, Itera dan Unila menjadi dua kampus yang melaksanakan ujian berbasis komputer, dari total 16 perguruan tinggi negeri yang tergabung dalam pelaksanaan ujian SMMPTN Barat. Langkah ini dilakukan untuk memudahkan peserta tes, sebab selama ini ujian SMMPTN Barat dilakukan ujian tertulis atau berbasis cetak.
Rektor Itera Prof. Ir. Ofyar Z. Tamin, M.Sc., Ph.D., secara langsung mengecek pelaksanaan ujian SMMPTN Barat di Kampus Itera. Dalam kesempatan tersebut, Rektor mengapresiasi tim Unit Pelaksana Teknis (UPT) Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Itera yang mampu merancang sistem ujian mandiri berbasis komputer. Rektor menilai pelaksanaan ujian mandiri berbasis komputer yang diterapkan ITERA akan memudahkan peserta dan panitia, serta selaras dengan misi kampus Itera yang senantiasa memanfaatkan teknologi informasi.
“Pelaksanaan ujian mandiri berbasis komputer ini menjadi langkah maju, sekaligus kesempatan Itera untuk memanfaatkan teknologi yang dimiliki untuk memudahkan proses ujian,” ujar Rektor.
Rektor juga menekankan, pelaksanaan tes yang dilakukan harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk menghindari Covid-19, dan dilaksanakan dengan pengawasan ketat sehingga siswa yang benar-benar berhak diterima yang akan lolos.
Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Itera Irfanianta Arif Setyawan, S.Farm., M.Sc. Apt. menyebut, total pendaftar SMMPTN Barat yang memilih ITERA tahun ini sebanyak 1.832 peserta. Jumlah pendaftar tersebut terbagi dalam pendaftar yang memilih ITERA sebagai pilihan 1 sebanyak 569 orang, pilihan 2 (592 orang), dan pilihan 3 (671 orang).
Sementara lima program studi terfavorit yaitu Prodi Farmasi (308 pendaftar), Teknik Informatika (162) pendaftar, Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota (139 pendaftar), Teknik Sipil (135 pendaftar) dan Teknik Pertambangan (119 pendaftar).
Untuk menerapkan protokol Covid-19, Itera menerapkan standar pengecekan kesehatan seluruh peserta tes, diantaranya dengan memeriksa suhu tubuh dan memberikan masker baru kepada seluruh peserta, mewajibkan cuci tangan sebelum dan setelah ujian, hingga menjaga jarak.
“Bagi peserta dari luar Lampung, kami wajibkan membawa bukti rapid test terbaru dengan hasil non reaktif Covid-19. Selain itu, ruang ujian juga kami setting dengan jarak yang sesuai protokol kesehatan,” ujar Irfan.
Irfan menambahkan, pengumuman hasil ujian SMMPTN Barat akan diumumkan pada, 2 September 2020. Sementara daya tampung untuk jalur SMMPTN barat di Itera sebanyak 448 atau 10% dari total daya tampung mahasiswa baru Itera tahun 2020.
Sementara Kepala UPT TIK Itera Heriansyah, S.T., M.T. memastika, pelaksanaan ujian SMMPTN Barat berbasis komputer yang dilaksanakan ITERA berjalan lancar tanpa kendala. Pihak UPT TIK Itera telah membangun sistem ujian berbasis komputer yang mudah digunakan oleh setiap peserta.
“Kami membuatnya sefriendly mungkin dengan user, untuk soal juga telah kami sesuaikan, sehingga antar peserta yang duduknya bersampingan tidak sama,” jelas Heriansyah.
Dalam satu blok ujian ada sebanyak 10 peserta, dengan 5 paket soal yang berbeda. Di setiap ruangan juga ada satu teknisi yang standbay jika ada kendala dalam pelaksanaan ujian. (*)