LAMPUNG SELATAN – Tim mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) berhasil meraih juara ke-2 pada empat kategori dalam kompetisi film mahasiswa tingkat internasional yang diadakan China-ASEAN Smart Ocean Innovation Course, Tianjin University, Tiongkok. Pengumuman dilakukan secara dalam jaringan, Jumat (30/10/2020).
Sebelumnya lima mahasiswa ITERA yaitu Annisa Suherman (Prodi Arsitektur), Gustiana Z. Sinaga (Teknik Lingkungan), Oktario (Teknik Elektro), Rika Laila (Teknik Informatika), dan M. Dzikry (Teknik Mesin) mengikuti kompetisi film yang mengangkat tema Learning about Ocean. Kompetisi film ini adalah lanjutan dari program Summer Course ke Tianjin University, Tiongkok, yang mereka ikuti beberapa waktu lalu.
Keempat film karya mahasiswa ITERA yang berhasil meraih juara dua yaitu film pendek berjudul Sunda Strait Tsunami, Rip Current in Yogyakarta, Bioluminescence Phenomena in Lampung dan Ruwatan Laut. Dua film dibuat oleh individu dan dua lainnya dibuat secara grup oleh tim mahasiswa ITERA.
Sebanyak 69 film dari 23 institusi di lima negara, turut meramaikan kompetisi film mahasiswa internasional ini. Terdapat 10 kategori film dan untuk setiap kategori ditetapkan pemenang kesatu dan kedua berdasarkan penilaian tiga orang juri dan dukungan like/suka terbanyak pada film yang diunggah panitia.
Dalam acara penganugerahan penghargaan ini, dua mahasiswa ITERA Annisa Suherman dan Gustiana Z. Sinaga berkesempatan menyampaikan pernyataan sebagai para pemenang. Annisa mengaku sangat antusias mengikuti kompetisi tersebut, mulai dari proses pembuatan film yang dilakukan meski ditengah pandemi yang belum usai, namun dirinya tetap dapat menghasilkan sebuah karya. Sementar Gustiana mengaku dirinya belajar banyak mengenai kelautan saat pembuatan film, mengingat disiplin ilmunya yang berasal dari Teknik Lingkungan.
Kompetisi film mahasiswa tingkat internasional yang diadakan China-ASEAN Smart Ocean Innovation Course, Tianjin University, Tiongkok sendiri bertujuan untuk memperkuat kreativitas anak muda, dalam hal melindungi keberlanjutan ekologi dari laut, mempromosikan pertukaran budaya Tiongkok dan ASEAN. (Humas)