Grahapost Pringsewu – Anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) kabupaten Pringsewu Anton Subagyo meminta dinas kesehatan kabupaten Pringsewu setempat untuk gerak cepat menanggulangi kasus demam berdarah (DBD) yang terus meningkat.
“Saya menyayangkan tidak adanya koordinasi antara pemerintah desa UPT Puskesmas dan dinas kesehatan terkait korban DBD di kabupaten Pringsewu, Saya kira dinas kesehatan lalai sudah ada dua korban, seharusnya sedia payung sebelum hujan”. Kata Anton Jumat (8/3/2024).
Lanjut Anton, meminta agar jajaran UPT Puskesmas Wates dievaluasi kemudian tim pemerintah harus turun bersama-sama memberikan edukasi tentang bahaya nyamuk DBD, di wilayah ini kasus DBD meningkat jadi harus cepat ditangani kerahkan itu para bidan desa mohon kerjasama dari semuanya karena kesehatan itu nomor satu”. Tegasnya.
Anton juga meminta BPJS gratis untuk masyarakat yang kena DBD, di mana semua pasien yang dirawat di rumah sakit dan Puskesmas di cover PBI APBD pemerintah, harus hadir dalam situasi seperti ini dan sekali lagi saya meminta kerja nyata dinas kesehatan dalam menangani kasus DBD. Katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Pringsewu melalui kasih pencegahan dan pengendalian penyakit menular Herlambang mengatakan, pihaknya sudah berupaya maksimal dalam menangani DBD, baik itu berupa edukasi PSN maupun pencegahan serta tindakan langsung terhadap pasien DBD.
Menurutnya bicara tentang DBD ada dua hal penting, pertama menangani orang sakit yang terkena DBD serta menangani penyebabnya, penyebabnya adalah nyamuk yang berasal dari jentik dan tempat jentik nyamuk banyak di rumah warga, jadi tidak mungkin petugas Dinkes bisa memberantas di setiap rumah warga, oleh karena itu dibutuhkan kesadaran masyarakat. Ungkap Herlambang.(*)